Baca baik-baik bagian ini, ya. Saya merasa gagal sebagai dosen jika mahasiswa semester atas masih gagap nggak paham soal subjek hukum. Pas tau mahasiswa nggak bisa jawab, saya cuma bisa mengelus dada sambil bilang, “duh Gusti, paringi sabarrr.... Gustiiii....”
Coba saudara perhatikan pertandingan badminton antara Lin Dan dan Taufik Hidayat. Saat nonton di tv, itu kan banyak banget orangnya ya. Si Lin Dan nya ada lagi maen, si Taufik Hidayat juga ada, si wasit juga ada lagi duduk ditengah, terus ada kameramen, ada pelatih, ada penonton, ada tukang sapu, dan segala macemnya.
Tapi walaupun di gedung saat pertandingan badminton itu banyak orang, kita tau sendiri kalo sejatinya yang maen itu ya cuma si Lin Dan sama si Taufik Hidayat. Nah itu namanya subjek. Orang yang jadi fokus perhatian, itu subjek namanya.
Lah sama dengan hukum. Gampangannya aja lah ya, anggap saja pengadilan itu sama kayak lapangan badminton, maka dua pihak yang sedang bersengketa di pengadilan, itu namanya subjek hukum. Atau kalo mau diartikan, subjek hukum itu orang yang bisa bertanggungjawab atas setiap tindakannya dihadapan hukum, atau dihadapan pengadilan.