Pembaca bisa berdiskusi dengan Idik Saeful Bahri melalui email : idikms@gmail.com, idik.saeful.b@mail.ugm.ac.id, atau idikms@mahkamahagung.go.id

Senin, 30 Desember 2019

Kelas XII IPA 4 (Falance IV) SMAN 3 Kuningan


Study Tour Bersama Physics Science Club (PSC) SMAN 3 Kuningan ke Bandung


Smantika Science Expo (SSE) di SMAN 3 Kuningan Tahun 2011


Festival Nasyid Antar Pelajar Se-Kabupaten Kuningan oleh Risba Smantika


Mabit Perdana Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Sertijab Pengurus Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Sanlat di al-Multazam Bersama Pengurus Risba SMAN 3 Kuningan


Pelantikan Pengurus Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan Periode 2011-2012


Panitia Acara Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Risba Membersikan Masjid Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Mabit Cinta Ramadhan (MCR) Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Diklat Calon Pengurus Risba SMAN 3 Kuningan Periode 2011-2012


Ceramah Rutin Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan


Perkemahan Pengurus Pramuka SMAN 3 Kuningan


Panitia Perpisahan Kelas XII SMAN 3 Kuningan Tahun 2011


Pawai Maulid Nabi SMAN 3 Kuningan


Maulid Nabi di SMAN 3 Kuningan Tahun 2011 Bersama Risba


Kuningan: Kolam Renang Linggarjati (Reuni SDN 3 Lengkong Tahun 2011)


Kelas XI IPA 2 (Falance II) SMAN 3 Kuningan


Smantika FM



===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Bandung: Kebun Binatang Tamansari


Kuningan: Waterboom Luragung

Kuningan: Curug Sidomba


Kuningan: Album Kenangan Keluarga

Study Tour MTsN Sindangsari ke Candi Borobudur Yogyakarta

Masa-Masa Sekolah di MTsN Sindangsari

Kelas X.1 Genius SMAN 3 Kuningan


Kreasi Gambar Lengkong Kuningan


===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) Candradimuka SMAN 3 Kuningan

Tampilan Depan STR Fashion


Boyolali: Kedung Kayang

Bayang-Bayang Konflik Besar Dibalik Perang Dagang Antara Amerika dan Tiongkok dalam Tinjauan Teori Konflik


  • A. Latar Belakang

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok mulai memanas. Amerika kembali menerapkan kebijakan yang menyudutkan Tiongkok. Amerika bersiap mengenakan tarif bea masuk impor produk lain dari Tiongkok setelah sebelumnya memberlakukan penetapan tarif impor baja dan aluminium. Presiden Amerika Donald Trump membidik Tiongkok langsung sebagai negara yang selama ini dianggap menjalankan perdagangan berat sebelah dengan Amerika. Pasalnya, defisit neraca dagang Amerika dengan Tiongkok terus melebar setiap tahun. Defisit dagang Amerika dengan Tiongkok sepanjang 2017 semisal, tercatat sebesar 375,22 miliar dollar AS atau naik 8,12 persen dari tahun 2016 yang sebesar 347,01 miliar dollar AS. Ekspor Amerika ke Tiongkok di 2017 hanya 130,36 miliar dollar AS, sementara impor Amerika dari Tiongkok sebesar 505,59 miliar dollar AS.[1]

Rabu, 18 Desember 2019

Boyolali: Kebun Raya


Persembahan untuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 Merlion Park, Singapura.

Kreasi Logo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Anggota Perintis Threephyral SMAN 3 Kuningan Periode 2012-2013

 Agi Suharyadi

Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga Threephyral SMAN 3 Kuningan

ANGGARAN DASAR (AD)

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi ini bernama Three Photography and Journalists Forum, disingkat menjadi “THREEPHYRAL”
Pasal 2
Waktu dan Tempat Pendirian
(1)    Organisasi ini untuk waktu yang lamanya tidak ditentukan dan di mulai sejak tanggal 28 Juli 2012
(2)    Organisasi ini berkedudukan di kampus SMAN 3 Kuningan


Galeri Umum Threephyral Smantika (Three Photography and Journalists Forum SMAN 3 Kuningan)

Kreasi Logo Threephyral untuk Smantika FM.

Kartu Tanda Anggota Threephyral Smantika (Ekskul Jurnalistik SMAN 3 Kuningan)



===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Kreasi Logo Threephyral Smantika (Ekskul Jurnalistik SMAN 3 Kuningan)


Logo Resmi Threephyral Smantika (Ekskul Jurnalistik SMAN 3 Kuningan)



===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)


Kreasi Logo Risba Smantika (Rohaniawan Islam Baiturrahim SMAN 3 Kuningan)


Kreasi Logo SMAN 3 Kuningan (Smantika)



===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Kreasi Logo MTsN Sindangsari

Saat ini, MTsN Sindangsari telah berganti nama menjadi MTsN 2 Kuningan. Semoga tetap mempertahankan prestasi terbaiknya dan menjadi MTs unggulan di Kabupaten Kuningan.



===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Persembahan untuk MTsN Sindangsari (MTsN 2 Kuningan)

Diambil dari Merlion Park, Singapura.


===============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Persembahan untuk Sabaraku (Sadulur Barudak Rantau Kuningan)


Sertifikat Study Comparative 3 Negara


Ini adalah sertifikat study comparative di 3 negara, yaitu: Malaysia, Singapura, dan Thailand. Salah satu kampus yang kami kunjungi adalah Universiti Malaya (UM) di Kualalumpur. Acara ini berlangsung selama satu minggu.


===========================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Mimih Saat Menghadiri Acara Mamah Dedeh


Saat itu saya masih kuliah S1 di UIN Sunan Kalijaga. Suatu pagi, saya sedang menonton acara berita di tv. Ketika iklan, saya pindahkan ke channel Indosiar, tentu saja ada acara Mamah Dedeh.
Biasanya saya skip, namun ketika saya hendak memindahkan channel, tertulis di acara tersebut "Majelis Taklim Kuningan". Saya nonton beberapa saat, dan ternyata berasal dari desa Lengkong, desa kelahiran saya.
Berselang 5 menit memasuki sesi tanya jawab, ternyata yang bertanya adalah ibu saya sendiri. Ini adalah gambar screenshot yang saya dapatkan dari channel youtube. Namun sayang, sekarang video-video mamah dedeh sudah banyak yang dihapus dari youtube, sehingga saya belum sempat menyimpan video utuhnya.


=============================
Sumber : Database Idik Saeful Bahri (idikms)

Kamis, 12 Desember 2019

Waktu


Detik demi detik
Berlangsung
Begitu cepat
Kadang
Meruntuhkan
Harapan
Kadang
Menggembirakan
Pandangan

Duduk mengharap...

Terjangkit


Derita hawa yang sungguh ironi
Menyebar sampai pelosok-pelosok
Mengguncang bagai gempa yang tak kenal ampun
Bergelombang menembus reruntuhan
Tak dapat berbuat
Tak dapat berkata-kata
Menciptakan suasana gelap di alam raya
Terciptanya neraka hawiyah
Panas bukan kepalang

Terdiam dalam Diam

Terpaku menatap layar
Terpukau dengan indahnya sorotan cahaya
Tik tak tik tuk suara tekanan
Dalam diri ku mengkhayal
Dalam pikiran ku meraba
Keheningan ini
Membuat semuanya terasa susah
Terasa tak berjalan
Keluarlah dari lembah tersebut
Bangun gunung dan bentangkan lautan
Susah tiada tara

Siapakah Dia?



================
Ditulis oleh : idikms

20 April 2011

Sial



Berjalan di lurusnya aturan
Menunggu hasil di ujung garis
Menerawang manik-manik keindahan
Terus berusaha
Sampai goresan darah tertumpah
Terus berjalan
Walau singa menghadang
Hanya saja
Tentu
Kehendak Tuhan di atas segalanya
Terjungkil dan terperangkap kebinasaan
Dimana disitulah
Kehancuran dari kesombongan

Shubuh

Dinginnya angin menembus raga
Dalam tatanan kekuatan antara iya dan tidak
Bunyi alarm menyala-nyala di dalam telinga
Sejauh itu aku bilang tidak
Sejauh itu aku tak berbuat apa-apa
Detik berganti detik
Setiap haluan jam berbunyi bagaikan suara neraka
Tapi tiba-tiba aku terbangun juga
Oleh bisikan seseorang yang mmerayuku
Dengan syair-syair indahnya.

Sepatu Ilalang


Bersatu dalam kegembiraan
Tertawa terbahak melupakan masalah yang terjadi
Berkumpul dan melampiaskan emosi
Melampiaskan semua hal yang membelenggu
Dalam satu cita kami berbagi
Kami ekspresikan dengan bola bundar yang menemani
Di tengah hujan yang melanda
Di tengah kerangka kiamat yang mengguncang
Kami merekatkan tangan
Kami bersatu
Demi hidup indah yang dinanti

Senyum Manis


Pagi yang indah mengggugah suasana
Terbangun dalam keceriaan hati
Tak sabar rasanya ingin bertemu
Dengan permaisuri dari dunia impian

Banyak pengorbanan yang telah terbuang
Hanya untuk bertemu dengan penakluk hati
Entah mengapa...
Menyebut namanya hati ini tenang bagai berada di surga
Raasanya ingin di ukir dalam hati
Di kenang sampaai akhir hayat

Tapi...
Kebahagiaan besar datang pagi itu
Sebuah tempat yang tertata dengan sendirinya
Menjadi saksi bisu pertemuan kami

Sebuah senyuman menjadi hidangan hati
Meluluh lantakkan semua pikiran
Tak bisa berfikir, tak bisa berasa
Apakah ini rasanya cinta?

Sendiri


Masih ingatkah kau kejadian itu?
Kejadian yang benar-benar paling kubenci
Kejaadian itu membuatku sepi
Sepi tanpa kehadiranmu...
Rasa kehilangan selalu datang
Disertai kekecewaan yang sangat dalam
Entah mengapa... aku selalu mengingatmu
Ingatan kita tak bisa pergi
Semakin berlalu semakin kurasakan sepi
Aku tak sanggup hidup sendiri...
Aku benar-benar merasakan
Kalau aku merasa kehilanganmu

Secercah Harapan


Dalam keheningan rasa
Ku terdiam terpaku
Menatap suram arah barat dalam pandangan
Tapi datanglah suara getaran
Memberikan paradigma baru
Masuk dan terus masuk
Ke dalam rusuk jantung yang penuh kehitaman
Dan membuat sebuah cahaya putih
Bagi kepesimisan diri

Rabu, 11 Desember 2019

Satu


Dahaga dapat hilang dengan setetes air embun.
Mentari dapat menerangi lautan dengan cahaya surgawinya.
Derasnya hujan membuat keindahan bumi menjadi nyata.
Burung, bintang, dan bulan yang menghiasi langit terus berdoa akan kebersamaan kita.
Mereka lah saksi fana yang tau akan fakta keluhuran cinta.
Darah, nyawa dan jiwa merasakan hal yang sama akan cinta kasih.
Terpisah ruang dan waktu, terpisah jarak yang bgtu panjang, dan kondisi yang tak serupa antar dua insan.
Membuat kita lebih dewasa.
Lebih toleran akan keadaan kita.
Saling memahami dan saling menghargai,
akan mimpi pasangannya yang hebat.
Dukungan hati dan cinta adalah hal nomor 1 yang memang di butuhkan.
Satu cinta, satu rindu, satu kasih, satu motivasi, satu hati dan satu ambisi.

Rinduku Menggema


Gemerecik air melambai-lambai dalam kenangan
Menyusun tetes-tetes keindahan alamiah yang menawan
Mengagungkan khayalan nun jauh tak terhingga
Menembus kekuatan fana tiada bertepi
Merobek alam nyata
Menuju keabadian tiada akhir

Cahaya Gelap


Dikala sepi menyelimuti
Datang membawa ketakutan
Jauh dari keramaian dunia seperi biasa
Tenang tapi tak tentu arah
Perasaan ini membekas dalam diri
Menghujani setiap langkah
Menyirami setiap pemikiran yang ada
Dalam kenangan kuat menuju sebuah keabadian
Menunggu sebuah waktu
Yang akan memutar balikkan semuanya

Rembulan Hati


Cahaya bersinar menerangi diri
Membuat kalbu bergetar melumpuhkan jiwa
Pesona wajah penyejuk hati
Tak bisa terlupa hingga akhir masa
Bening matanya menusuk dada
Tak bisa dihadang walau dengan baja
Ku ingin merasakan rasanya cinta
Dengan sepenuh hati yang pernah ada
Ku rasakan hati ini telah terhipnotis
Oleh ciptaan Tuhan yang tak terhingga
Ku terus berdoa tuk meraihnya
Demi kedamaian insan yang kan tergapai
Dialah sang rembulan hati
Yang meneduhkan bumi dari terik panasnya matahari
Ku ingin masa depan hidupku ini
Ditemani sang ratu yang telah menguasai hati

Rantau


Ribuan langkah ku injakkan kaki
Membentuk jejak-jejak berbau darah
Sayatan pedang samurai menghiasi jalanan
Bergelombang membentuk riuk kehidupan
Orang besar itu
Siap hadir dari masa pahit
Orang sukses itu
Perlu rintangan nun jauh membumbung langit
Wahai kawan
Betapapun gelombang menerjang
Betapapun badai meluluh lantakkan bumi
Betapapun topan menghembuskan kehidupan
Ingatlah akan kehadiran namamu
Dalam sejarah hebat masa depan
Selamat datang pengabdian

Pujian Terindah


Awali gerak dengan membaca Bismillah
Mencerminkan seseorang sang pembawa risalah
Hamdalah menjadi sebuah penutup
Untuk sebuah kebahagiaan yang terlewati
Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar
Bergema bagi insan yang mengagungkanNya
Sebuah kalimat yang indah untuk mensucikan hati
Subhaanallah...
Rasa takjub akan ciptaan Tuhan
Menggetarkan jiwa dari apa yang dilihatnya
Sungguh mempesona
Astaghfirullahal’adzim...
Penyesalan untuk dosa yang telah berlalu
Taubatan nasuha menjadi jalan utama
Tuk meraih kesucian diri dihadapanNya
Laa ilaa ha illallah...
Laa ilaa ha illallah...
Laa ilaa ha illallah...
Pujian terindah dalam semua rangkaian
Pengagungan yang tinggi bagi sang pencipta
Tiada Tuhan selain Engkau
Ya Allah yang merajai semua alam

Prinsip


Dulu kala di saat semuanya masih sama
Terlintas dipikiran untuk membentuk sesuatu
Sesuatu hal yang besar
Melampaui batas-batas impian
Kemudian beranjak
Berbedalah semua hal yang sudah dirancang
Akibat usia
Akibat olah otak
Semuanya berganti
Dan terus berganti
Setiap pergantian waktu
Dan tempat

Bangsat atau Mati?


Saat kutuliskan ini dengan tinta kelabu
Aku sudah pesimis akan nasib negeri ini
Negeri yang membuat aku hidup berpuluh tahun
Tapi membuat rakyatnya merana
Bukan..........
Sekali lagi bukan..........
Bukan negerinya yang salah
Itu fitnah
Itu tuduhan yang keji
Negeri ini suci
Negeri ini perkasa
Bangsat-bangsat itulah yang anjing
Mereka menenggelamkan bumi ini
Layaknya atlantis agung yang hilang entah kemana
Merah putih ini akan lenyap?
Kunyuk, aku tidak akan biarkan hal itu
Seandainya saja aku punya kuasa
Mereka akan aku bunuh
Aku masukkan mereka ke dalam neraka
Selama-lamanya, abadi nan kekal
Tapi sungguh
Aku tak bisa berbuat apa-apa
Bahkan di kala partai bersuara pun
Aku masih ragu
Antara memilih bajingan
Atau rela mati demi tanah pertiwi

Pikir Ini Sihir


Hat
In
Menjad
Dir
Sendir
Sakt
Jad
Saks
Past
Bas
Kaj
In
Pag
Pag
Dar
Pad
D
Siliwang
Lar
Jad
Gaj



Kehidupan Semu

Kuliah dapat dipermainkan,
dosen dapat dipermainkan,
tugas dapat dipermainkan,
masa depan dapat dipermainkan,
harta dapat dipermainkan,
wanita dapat dipermainkan,
tahta dapat dipermainkan,
teman dapat dipermainkan,
kesuksesan dapat dipermainkan,
semua dapat dipermainkan,

KECUALI 3 HAL:
Cinta kasih yang tulus,
Keyakinan yang mendalam,
Dan jati diri yang terkontrol alam pikiran

Duri Pertiwi


Dikala bangsat-bangsat memimpin
Berbaur dalam gemerlap setan
Dunia hitam menyekik balutan kedamaian
Riuk-riuk suara iblis berdegung
Hati rakyat tercabik-cabik
Amukan demi amukan terus bersuara
Tapi mereka tuli
Mereka buta
Mereka dasi-dasi anjing
Yang harusnya terbuang dan termarjinalkan
Mereka pantas menerima kutukan
Oh Tuhan
Berikanlah mereka penderitaan
Penderitaan yang abadi

Pembisu


Buaian sutera sedang duduk dalam pandangan
Merasakan suasana surgawi paling nikmat
Kanan kiri ia melambai-lambai
Terfokus ke hadapanku

Deg, deg, deg
Jarum hati berdetak kencang
Aku tahu dia terpesona
Dia tahu aku terpesona
Bersama dalam perasaan
Tapi lidah sulit tuk berucap

Sang sutera sudah tak sanggup menunggu
Persetan, lidahku nuklirku sendiri
Aku benci penyesalan
Benci...

Pelukan Bunda



Tiada hal yang membuatku hangat
Tiada sentuhan yang membuatkku betah
Kecuali dekapan seorang ibu terhadap anaknya
Dekapan kasih sayang yang luar biasa
Biarkan kenyamanan itu mambawamu
Jangan tolak getaran indahnya
Itu alami
Itu pemberiaan Tuhan
Disaat itu
Aku bermimpi
Untuk menjemput masa kanak-kanakku
Walau itu tak mungkin

Paradigma


Ketika pikiran sudah dalam suatu jalur
Ketika pikiran dalam sebuah langkah yang pasti
Ketika kefanatikan tak bisa diubah lagi
Ketika semua hal sudah menjadi bulat
Waktu kadang tak berbuat apa-apa
Seorang jenius tak dapat merubahnya
Bahkan tembakanpun tak dapat membunuhnya
Semuanya tidak dapat berubah
Kecuali kehendak Tuhan yang agung

Padamnya Semangat


Ketika aku menginjakkan kaki
Di tanah panas ini
Di suatu tempat yang jauh dari dekapan ibu
Ku bagaikan dditelantarkan
Di buang dari kemegahan istana
Hendak dijadikan masa depan
Katanya
Hendak dibuat generasi keluarga
Katanya
Tapi aku tak sanggup
Di jalan bernanah ini
Aku mengenal banyak makhluk
Banyak petaka yang datang
Entah itu sadar atau tidak
Aku berhenti di jalan itu
Aku tak bisa berlari
Bahkan berjalanpun tak bisa
Ke belakang
Pun tak tahu harus berbuat apa
Aku berdiri dititik dimana aku padam

Nyontek


Menjadi biasa
Bagi kehidupan bangsa kita
Menjadi pemicu
Sebuah prestasi
Menjadi penyegar
Bagi pikiran yang lusuh

Mimih...


Malam indah menerangi kalbu
Menyinari kelusuhan hati yg sngat kotor
Hentakan
Perjuangan
Kekuatan
Dan pengorbanan
Menyatu dalam raga malaikat cinta
Berharap senja hari
Cerah menerangi sang malam